PERUBAHAN MAKNA
Gejala perubahan makna dapat terjadi melalui perluasan, penyempitan, ameliorasi, peyorasi, sinestesia dan asosiasi.
1.Perluasan makna kata (generalisasi), terjadi apabila cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna kata asalnya.
Contoh
Berlayar makna aslinya mengarungi lautan dengan kapal layar.
Berlayar makna sekarang mengarungi lautan dengan berbagai kapal.
2.Penyempitan makna kata (spesialisasi), terjadi apabila suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya.
Contoh
Sarjana makna asal sebutan untuk orang-orang berilmu.
Sarjana makna sekarang orang-orang berpendidikan S-1
3.Ameliorasi adalah perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada kata lain yang sudah ada sebelumnya.
Contoh
Kata istri lebih baik nilai rasanya dibandingkan dengan kata sebelumnya yaitu kata bini.
4.Peyorasi adalah perubahan makna kata yang nilai rasanya menjadi lebih rendah daripada sebelumnya.
Contoh
Gerombolan makna asal orang-orang yang berkelompok.
Gerombolan makna sekarang orang-orang pengacau.
5.Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran dua indera yang berbeda atau berlainan.
Contoh
Kata-katanya pedas.
Kata pedas seharusnya digunakan untuk indera pengecap tetapi digunakan untuk indera pendengaran.
6.Asosiasi adalah perubahn makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh
Amplop makna asal wadah untuk memberi uang.
Amplop makna sekarang suap
Sumber
Kosasih, E. 2006. Kompetensi ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya
Senin, 02 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Materi dan referensi untuk penyempitan dan perluasan makna kata memang selalu dibutuhkan oleh user yang masih menjalani proses pendidikan pak.
BalasHapusTerima kasih sharing ilmunya.
wow
BalasHapusMenciut termasuk perubahan makna apa ya
BalasHapus